ENGINEER'S CORNER
PITCH DECK
Kalau kamu ingin mengembangkan sebuah startup, tentunya salah satu hal terpenting untuk memulai usaha mu adalah dengan mengumpulkan pendanaan modal, bukan?
Pitch Deck adalah cara untuk menunjukkan kenapa bisnis mu layak menerima pendanaan dan perhatian dari para klien dan calon investor mu.
Sebelum membahas tips-tips untuk membuat Pitch Deck yang dijamin akan menarik perhatian dari para investor, penting kita mulai dengan mengetahui : Apa itu Pitch Deck?
Pitch Deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu. Dengan menggunakan bantuan dari pitch deck, kita akan dapat menjelaskan produk yang akan kita jual kepada klien mu.
Tujuannya adalah agar menarik investor untuk mau mendanai startup yang kamu punya, tapi juga mencari perusahaan lain untuk bekerja sama dan menaungi bisnis mu atau individual yang ingin menjadi co-founder. Oleh karena itu, pembuatan pitch deck tidak boleh sembrono dan harus terlihat menarik serta informatif.
Berikut adalah poin-poin penting yang harus dipaparkan dalam sebuah Pitch Deck.
- Judul
- Permasalahan yang diangkat oleh startup mu.
- Solusi dari perusahaan mu.
- Besaran pasar.
- Model bisnis.
- Rencana marketing / branding.
-Analisis terhadap Kompetitor Bisnis.
- Manajemen tim.
- Proyeksi keuangan.
- Rencana setelah mendapat pendanaan.
Nah, sekarang setelah sudah mengetahui apa itu Pitch Deck, kita dapat mulai membahas tips untuk membuat pitch deck mu lebih terlihat menarik!
1. Gunakan aturan 10/20/30
Ini adalah sebuah format yang dibuat oleh Guy Kawasaki. Artinya slide tidak lebih dari 10, waktu presentasi tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran font presentasi tidak kurang dari 30.
2. Perluas pembahasan Poin-Poin Utama mu.
Poin utama disini adalah proyeksi keuangan, analisis kompetitor , rencana pemasaran dan manajemen tim mu. Investor akan lebih tertarik jika kamu menjelaskan poin tersebut secara mendalam.
3. Gunakan unsur Grafis.
Hindari blok teks pada presentasi, sisipkan lah elemen grafis sebagai pendukung agar terlihat lebih menarik, hal seperti demo, grafik, chart. Tapi jangan overboard dan tetaplah terlihat profesional.
4. Jaga Kepercayaan diri
Pitch deck adalah pintu masuk untuk mengembangkan bisnis mu, jadi tetaplah percaya diri agar calon investor juga menjadi percaya dan merasa aman untuk memberikan dana yang kamu butuhkan.
Komentar
Posting Komentar